klik pasti untung

Jumat, 25 Desember 2015

Siswi SMA Diperkosa Tiga Pria Mabuk di Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menangkap dua dari tiga pelaku dugaan pemerkosaan terhadap siswi SMA di Jakarta. Mereka adalah Bd (22) dan Md (22). Keduanya dibekuk aparat Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (14/8/2015) malam. 

Penangkapan keduanya merupakan tindak lanjut dari laporan korban, Ta (16), yang diduga diperkosa di dalam mobil pelaku pada November 2014 lalu. 

Sementara satu pelaku lainnya, Al (22), masuk daftar pencarian orang (DPO). "Kasus ini baru bisa terungkap setelah melalui proses penyelidikan dan surveillance yang panjang," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Mukti, Sabtu (15/8/2015). 

Kronologi kejadian bermula saat korban dan ketiga temannya baru saja pulang dari acara pentas seni (pensi) sekolah. 

Saat itu, keempatnya berangkat dari kediaman salah satu teman korban di Apartemen Signature Park, Tebet, Jakarta Selatan. Keempatnya telah merencanakan untuk dugem di kelab malam Prive, Mal FX, Senayan. 

Saat sedang dugem, Ta berkenalan dengan ketiga pelaku yang terlebih dahulu tiba di kelab tersebut. Namun, hanya korban yang bersedia diajak minum minuman keras hingga mabuk berat.

Saat kondisi korban tak sadarkan diri, pelaku membawanya keluar dari kelab dengan dalih ingin mengantarkan pulang ke rumahnya.

Namun, bukannya diantar pulang, korban justru diperkosa sebanyak dua kali oleh pelaku Md dan Al dalam mobil yang sedang berjalan.

Kurang puas menggagahi korban di mobil, pelaku Bd yang bertugas sebagai pengemudi membelokkan mobil yang dikemudikannya ke sebuah hotel di kawasan Matraman. 

Di kamar hotel yang dibayar secara patungan tersebut, korban kembali disetubuhi tiga kali oleh ketiga pelaku secara bergiliran.

Pagi harinya, saat sadar, korban diantarkan ke kediaman salah satu temannya di Apartemen Signature Park.

Korban sempat merasakan sakit pada kelaminnya saat hendak buang air kecil. Sadar telah dikerjai ketiga pelaku, korban pun melaporkan hal tersebut ke orangtuanya. 

Bak diambar petir di siang bolong, orangtua korban kaget bukan kepalang mendengar penuturan anaknya. Pada hari yang sama, korban didampingi kedua orangtuanya melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya. 

"Saat ini, kedua pelaku telah diamankan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlalu lalang," tutur Krishna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar